http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/bullseye-ani.gif keragambudayaan | Brown Black Uniqx Template cursor_text_circle();
Agen Bola Terpercaya

Rabu, 28 November 2012

keanekaragamaan mahluk hidup dan upaya melestarikanny

Di permukaan bumi dihuni oleh berjuta-juta makhluk hidup, baik di daratan maupun di lautan. Keanekaragaman adalah perbedaan diantara makhluk hidup yang berbeda jenis dan speciesnya. keanekaragaman makhluk hidup terjadi karena adanya perbedaan sifat, seperti: ukuran, bentuk, warna, fungsi organ, tempat hidup, dan lain-lain. Keanekaragaman makhluk hidup ini sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup.Suatu kelompok makhluk hidup yang memiliki kelestarian tinggi, terdapat keanekaragaman yang tinggi. Sebaliknya, makhluk hidup yang memiliki tingkat kelestarian rendah, terdapat keanekaragaman yang rendah dan terancam punah.
 

        Beberapa perbuatan manusia yang dapat mengancam atau menurunkan keanekaragaman makhluk hidup antara lain :
a.       Pembabatan hutan alam.
b.      Penggunaaan pestisida.
c.       Pembuangan limbah industri sembarangan.
d.      Perburuan hewan liar

apa itu kebudayaan

Kata budaya berasal dari kata buddhayah sebagai bentuk jamak dari buddhi (Sanskerta) yang berarti
‘akal’ (Koentjaraningrat, 1974: 80)1. Definisi yang paling tua dapat diketahui dari E.B. Tylor yang
dikemukakan di dalam bukunya Primitive Culture (1871). Menurut Tylor, kebudayaan adalah keseluruhan
aktivitas manusia, termasuk pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat, dan kebiasaankebiasaan
lain (Nyoman Kutha Ratna, 2005: 5)2. Definisi yang mutakhir dikemukakan oleh Marvin Harris
(1999: 19)3 yaitu seluruh aspek kehidupan manusia dalam masyarakat, yang diperoleh dengan cara belajar,
termasuk pikiran dan tingkah laku. Kecuali itu juga ada definisi yang dikemukakan oleh Parsudi Suparlan
bahwa kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial, yang digunakan untuk
menginterpretasi dan memahami lingkungan yang dihadapi, dan untuk menciptakan serta mendorong
terwujudnya kelakuan (1981/ 1982: 3).4

suku bangsa diindonesia

Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia

A. Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia
Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.
Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.
1. Persebaran Daerah Asal Suku Bangsa di Indonesia
Suku bangsa addalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.
Suku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa, persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh factor geografis, perdagangan laut, dan kedatangan para penjajah di Indonesia. perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini.
a. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
b. Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain.
c. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
d. Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.
e. Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu).
f. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.
Jumlah suku bangsa di Indonesia ratusan jumlahnya. Di bawah ini tabel persebaran suku bangsa.
No Nama Provinsi Suku
1. Nanggroe Aceh Darussalam : Aceh , Alas , Gayo , Kluet , Simelu , Singkil , Tamiang , Ulu .
2. Sumatera Utara : Karo , Nias , Simalungun , Mandailing , Dairi , Toba , Melayu , PakPak , maya-maya
3. Sumatera Barat : Minangkabau , Mentawai , Melayu , guci, jambak
4. Riau : Melayu , Siak , Rokan , Kampar , Kuantum Akit , Talang Manuk , Bonai , Sakai , Anak Dalam , Hutan , Laut .
5. Kepulauan Riau : Melayu, laut
6. Bangka Belitung : Melayu
7. Jambi : Batin , Kerinci , Penghulu , Pewdah , Melayu , Kubu , Bajau .
8. Sumatera Selatan : Palembang , Melayu , Ogan , Pasemah , Komering , Ranau Kisam , Kubu , Rawas , Rejang , Lematang , Koto, Agam
9. Bengkulu : Melayu , Rejang , Lebong , Enggano , Sekah , Serawai, Pekal, Kaur, Lembak
10. Lampung : Lampung , Melayu , Semendo , Pasemah , Rawas , Pubian, Sungkai, Sepucih
11. DKI Jakarta : Betawi
12. Banten : Banten
13. Jawa Barat : Sunda , Badui
14. Jawa Tengah : Jawa , Karimun , Samin, Kangean
15. D.I.Yogyakarta : Jawa
16. Jawa Timur : Jawa , Madura , Tengger, Asing
17. Bali : Bali , Jawa , Madura
18. NTB : Bali , Sasak , Bima , Sumbawa, Mbojo, Dompu, Tarlawi, Lombok
19. NTT : Alor , Solor , Rote , Sawu , Sumba , Flores , Belu, Bima
20. Kalimantan Barat : Melayu , Dayak(Iban Embaluh , Punan , Kayan , Kantuk , Embaloh , Bugan ,Bukat), Manyuke
21. Kalimantan Tengah : Melayu , Dayak(Medang , Basap , Tunjung , Bahau , Kenyah , Penihing , Benuaq) , Banjar , Kutai, Ngaju, Lawangan, Maayan, Murut, Kapuas
22. Kalimantan Timur : Melayu , Dayak(Bukupai , Lawangan , Dusun, Ngaju , Maayan)
23. Kalimantan Selatan : Melayu , Banjar , Dayak, Aba
24. Sulawesi Selatan : Bugis , Makasar , Toraja , Mandar
25. Sulawesi Tenggara : Muna , Buton ,Totaja , Tolaki , Kabaena , Moronehe , Kulisusu , Wolio
26. SulawesiTengah : Kaili , Tomini , Toli-Toli ,Buol , Kulawi , Balantak , Banggai ,Lore
27. Sulawesi Utara : Bolaang-Mongondow ,Minahasa , Sangir , Talaud , Siau , Bantik
28. Gorontalo : Gorontalo
29. Maluku : Ambon, Kei , Tanimbar , Seram , Saparua, Aru, Kisar
30. Maluku Utara : Ternate, Morotai, Sula, taliabu, Bacan, Galela
31. Papua Barat : Waigeo, Misool, Salawati, Bintuni, Bacanca
32. Papua Tengah : Yapen, Biak, Mamika, Numfoor
33. Papua Timur : Sentani, Asmat, Dani, Senggi

budaya indonesia yg mendunia

Salah Satu Budaya Indonesia Yang Mendunia

Jakarta Newsistana.com
Batik Indonesia merupakan salah satu situs warisan budaya Indonesia yang mendunia dan telah diakui dunia melalui UNESCO pada Oktober 2009. Selain warisan budaya, Batik juga bisa menjadi jembatan budaya antara Indonesia dengan negara lain.
Batik Indonesia telah diperkenalkan kepada masyarakat di berbagai belahan dunia. Batik Indonesia mulai lebih dikenal di KJRI [Konsulat Jenderal Republik Indonesia] Chicago, Midwest Amerika Serikat sejak diadakannya pameran batik-batik koleksi Dr. Ann Dunham [ibunda Presiden AS, Barrack Obama] di Chicago pada Mei 2009, kemudian di St. Louis Oktober 2009, dan Kansas City Maret 2010. Lihat 11 situs warisan budaya dunia Indonesia.
Pelestarian Batik Indonesia sebagai komoditi bisnis di Amerika Serikat sudah dirintis oleh KJRI di Chicago, yang bekerjasama dengan Indonesian Trade Promotion Center [ITPC] Chicago dan Atase Perdagangan RI di Washington DC melalui partisipasi Indonesia pada pameran produk garmen Stylemax Women’s Apparel and Accesories di Merchandise Mart, Chicago pada 23 – 26 Oktober 2010.
Red NewsIstana.com

mengenal keanekaragaman budaya indonesia


PERADA
Mengenal Keanekaragaman Budaya Indonesia
Mengenal Keanekaragaman Budaya Indonesia
IST
Sayangnya, tidak semua orang menyadari betapa beragamnya budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar. Jumlah penduduknya mencapai hingga lebih dari 200 juta jiwa dan terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras. Sebagai negara kepulauan, sudah barang tentu budaya yang dimiliki setiap tempat berbeda-beda pula.

Sebut saja upacara Ngaben, Tari Reog Ponorogo, Karapan Sapi dari Madura, dan Sekaten dari daerah Istimewa Yogyakarta. Keragaman budaya tersebut merupakan keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat mejemuk, selain kebudayaan kelompok dan suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan.

Karenanya, bisa dikatakan Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman budaya dan atau tingkat heterogenitas yang sangat tinggi. Selain itu, dengan keanekaragaman budaya, Indonesia dapat dikatakan memunyai keunggulan dibanding negara lainnya, yakni Indonesia memiliki potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Sayangnya, tidak semua orang menyadari betapa beragamnya budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Padahal, setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda, mulai dari pakaian adat, rumah adat, tari tradisional, alat musik tradisional, senjata tradisional, bahasa, suku, hingga lagu daerah. Hal ini semakin diperparah dengan derasnya arus globalisasi yang membuat kita tidak bisa memfi lter budaya yang datang dari luar.

Dari mulai gaya hidup, pergaulan, sampai kepada tata kesopanan. Selain itu, kemajuan teknologi yang telah berkembang pesat, merasuk dan membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia, mau tidak mau pasti membawa dampak negatif yang bahkan merusak norma-norma di tengah masyarakat. Untuk mencegah hal itu, perlu kiranya kembali memperkenalkan keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini.

Dengan demikian, diharapkan kecintaan dan nasionalisme masyarakat terhadap Indonesia semakin tinggi. Buku dengan judul Kitab Budaya Indonesia ini berupaya mengenalkan budaya Indonesia dengan sangat lengkap. Mulai dari Sabang samapai Merauke. Kita tidak perlu lagi berkeliling Nusantara untuk mengenal budaya negeri sendiri. Cukup dengan buku ini, kita akan mengenal betul budaya tersebut.

Menurut penulis, budaya merupakan bagian dari identitas bangsa, tentu kita tidak ingin dianggap bangsa yang tidak memiliki identitas. Begitu pentingnya, adanya budaya dapat mencitrakan kondisi masyarakat. Budaya yang tinggi mencitrakan masyarakat yang maju, dan budaya yang rendah mencitrakan masyarakat yang terbelakang. Karenanya, suatu yang penting untuk mengenal lebih jauh budaya sendiri.

Buku ini tidak hanya mengenalkan budaya-budaya Indonesia, melainkan berusaha menitik-beratkan perhatiannya untuk melestarikan budaya-budaya tersebut agar tidak hilang begitu saja. Selain itu, buku ini pun menampilkan selayang pandang kerajaan-kerajaan Nusantara, sebut saja Kerajaan Mataram, Majapahit, Demak, Pajang, Singosari, Sriwijaya, dan Banten.

Istimewanya, penuturan ragam budaya dalam buku ini diperkaya dengan gambar-gambar penuh warna yang menarik. Dengan demikian, pengetahuan kita tentang ensiklopedia budaya Nusantara semakin komplet dan sempurna. Pada akhirnya, membaca buku ini akan menyadarkan kita bahwa Indonesia sangatlah mengagumkan dan kaya akan berbagai budaya dan keanekaragaman. Penulis, di akhir bukunya, menjelaskan akan penting menjaga diri dari pengaruh budayabudaya luar yang mulai masuk ke bangsa ini.

Peresensi adalah Zainul Mun'im, Peneliti PSKH UIN Yogyakarta

Judul : Kitab Budaya Indonesia
Penulis : Hamid Bahari
Penerbit: Diva Press
Terbit : Oktober 2011
Tebal : 239 halaman
Harga : Rp60.000,-

konsep keanekaragaman hayati

KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI
Apabila Anda mendengar kata “Keanekaragaman”, dalam pikiran anda mungkin akan terbayang kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran, warna, bentuk, tekstur dan sebagainya. Bayangan tersebut memang tidak salah. Kata keanekaragaman memang untuk menggambarkan keadaan bermacam-macam suatu benda, yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur ataupun jumlah. Sedangkan kata “Hayati” menunjukkan sesuatu yang hidup. Jadi keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam-macam makhluk hidup (organisme) penghuni biosfer

Kamis, 22 November 2012

keragaman fauna indonesia


Fauna Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Harimau Sumatra, subspesies harimau terkecil yang hanya ada di Indonesia
Fauna Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang luas dan berbentuk kepulauan tropis[1]. Keanekaragaman yang tinggi ini disebabkan oleh Garis Wallace, membagi Indonesia menjadi dua area; zona zoogeografi Asia, yang dipengaruhi oleh fauna Asia, dan zona zoogeografi Australasia, dipengaruhi oleh fauna Australia[2]. Pencampuran fauna di Indonesia juga dipengaruhi oleh ekosistem yang beragam di antaranya: pantai, bukit pasir,muarahutan bakau, dan terumbu karang.
Masalah ekologi yang muncul di Indonesia adalah proses industrialisasi dan pertumbuhanpopulasi yang tinggi, yang menyebabkan prioritas pemeliharaan lingkungan menjadi terpinggirkan[3]. Keadaan ini menjadi semakin buruk akibat aktivitas pembalakan liar, yang menyebabkan berkurangnya area hutan; sedangkan masalah lain, termasuk tingginyaurbanisasipolusi udara, manajemen sampah dan sistem pengolahan limbah juga berperan 

Open Panel

Blogroll